09.32
Muhammad salahuddin al ayubi
NEW YORK - Peneliti di Amerika Serikat dan Finlandia menemukan bahwa pengguna smartphone memiliki kebiasaan obsesif untuk mengecek ponselnya setiap waktu.
Berdasarkan data yang dikumpulkan di kedua negara itu, peneliti menemukan bukti ilmiah pertama bahwa pengguna smartphone berulangkali mengecek layar menu, berita, email, daftar kontak dan aplikasi sosial pada perangkat mereka. Demikian dilansir Cellular News, Selasa (26/7/2011).
Pengecekan itu biasanya berlangsung tidak lebih dari 30 detik dan melibatkan kegiatan membuka screen lock serta mengakses sebuah aplikasi.
Temuan ini mengejutkan para peneliti karena pengguna kerap mengecek ponsel mereka sepanjang waktu. Bahkan, sebagian besar penggunaan smartphone hanya melibatkan kegiatan pengecekan.
Menurut peneliti, kegiatan ini tidak dilakukan secara acak, melainkan didorong oleh beberapa hal kecil. Contohnya, membaca email dalam perjalanan menuju kantor atau mengecek berita saat sedang bosan.
Meski demikian, pengguna toh tidak menganggap kegiatan itu sebagai tanda ketergantungan terhadap ponsel mereka. Pengguna hanya menyebutnya sebagai kegiatan yang cukup mengganggu dan terlalu sering dilakukan.
"Kekhawatiran kami adalah kebiasaan pengguna, ketika tengah bosan mereka langsung mengambil ponsel untuk menemukan sesuatu yang akan menarik perhatian mereka," ujar salah satu peneliti Antti Oulasvirta.
"Kebiasaan adalah perilaku yang secara otomatis dipicu dan mempengaruhi situasi tertentu. Studi mulai menghubungkan penggunaan ponsel dengan konsekuensi seperti kecelakaan mengemudi dan ketidakseimbangan pola hidup dan kerja. Sayangnya, sebagaimana ditunjukkan dalam studi psikologi selama beberapa dekade terakhir, sulit untuk mengubah kebiasaan," pungkasnya
Berdasarkan data yang dikumpulkan di kedua negara itu, peneliti menemukan bukti ilmiah pertama bahwa pengguna smartphone berulangkali mengecek layar menu, berita, email, daftar kontak dan aplikasi sosial pada perangkat mereka. Demikian dilansir Cellular News, Selasa (26/7/2011).
Pengecekan itu biasanya berlangsung tidak lebih dari 30 detik dan melibatkan kegiatan membuka screen lock serta mengakses sebuah aplikasi.
Temuan ini mengejutkan para peneliti karena pengguna kerap mengecek ponsel mereka sepanjang waktu. Bahkan, sebagian besar penggunaan smartphone hanya melibatkan kegiatan pengecekan.
Menurut peneliti, kegiatan ini tidak dilakukan secara acak, melainkan didorong oleh beberapa hal kecil. Contohnya, membaca email dalam perjalanan menuju kantor atau mengecek berita saat sedang bosan.
Meski demikian, pengguna toh tidak menganggap kegiatan itu sebagai tanda ketergantungan terhadap ponsel mereka. Pengguna hanya menyebutnya sebagai kegiatan yang cukup mengganggu dan terlalu sering dilakukan.
"Kekhawatiran kami adalah kebiasaan pengguna, ketika tengah bosan mereka langsung mengambil ponsel untuk menemukan sesuatu yang akan menarik perhatian mereka," ujar salah satu peneliti Antti Oulasvirta.
"Kebiasaan adalah perilaku yang secara otomatis dipicu dan mempengaruhi situasi tertentu. Studi mulai menghubungkan penggunaan ponsel dengan konsekuensi seperti kecelakaan mengemudi dan ketidakseimbangan pola hidup dan kerja. Sayangnya, sebagaimana ditunjukkan dalam studi psikologi selama beberapa dekade terakhir, sulit untuk mengubah kebiasaan," pungkasnya
Posted in: gatget
